Author Archive: dedirosadi
dedirosadi
12/10/2021
Berikut diberikan contoh skrip untuk membuat plot mengucapkan selamat Valentine Day kepada seseorang. Pembuatan plot dimulai dengan memplot fungsi “heart” dan kemudian menambahkan text ucapan selamat valentine day di posisi tertentu pada gambar. Secara detail diberikan dengan source code berikut:
heart1 = function(name){
t = seq(0,60,len=100)
plot(c(-8,8),c(0,20),type=’n’,axes=FALSE,xlab=”,ylab=”)
x = -.01*(-t^2+40*t+1200)*sin(pi*t/180)
y = .01*(-t^2+40*t+1200)*cos(pi*t/180)
lines(x,y, lwd=4)
lines(-x,y, lwd=4)
text(0,7,”Happy Valentine’s Day”,col=’red’,cex=2.5)
text(0,5.5,name,col=’red’,cex=2.5)
} read more
dedirosadi
12/10/2021
Oleh: Prof. Dr.rer.nat. Dedi Rosadi
Tim Mahasiswa
Ardifya Nandhia Kirana ( 19/442588/PA/19337 )
Cicilia Debie Simangunsong ( 19/442590/PA/19339 )
Danny Theodore Dunrui ( 19/442591/PA/19340 )
Dinda Awanda Ramadhani (19/440077/PA/19066 )
Nurhalim Subha Permata ( 19/442603/PA/19352 )
Penjelasan Metode Maximum Likelihood
Untuk memodelkan suatu model statistika, kita perlu menghitung estimator yang ada pada model untuk menentukan persamaan model statistikanya. Namun, estimator tersebut sangat sulit untuk dihitungan apalagi jika melibatkan beberapa distribusi seperti distribusi Beta dan distribusi Gamma. Maximum Likelihood Estimator adalah salah satu metode untuk menghitung estimator dari suatu distribusi. read more
dedirosadi
12/10/2021
Oleh: Prof. Dr.rer.nat. Dedi Rosadi, S.Si., M.Sc.
Anggota Mahasiswa:
- Tarisa Putri Cahyani (19/439217/PA/19040)
- Adhitya Ghiffari Pramudito (19/445712/PA/19536)
- Aulia Kresna Ikhsansyah (19/445714/PA/19538)
- Nabila Mutiara Suci (19/445721/PA/19545)
- Nuni Ayu Ajeng Puspitasari (19/445723/PA/19547)
- Contoh program dengan menggunakan R
Syntax :
newRaphson=function(x,y,iter){
for(i in 1:iter){
f1=expression(5*x^2-y^4+15)
f2=expression(2*x^2+3*y-43)
f.1=5*x^2-y^4+15
f.2=2*x^2+3*y-43
dbx1=D(f1,”x”); dby1=D(f1,”y”)
dbx2=D(f2,”x”); dby2=D(f2,”y”)
v=c(x,y)
par=matrix(v)
f=matrix(c(f.1,f.2))
dbx.1=eval({x;y;dbx1})
dbx.2=eval({x;y;dbx2})
dby.1=eval({x;y;dby1})
dby.2=eval({x;y;dby2})
jac=matrix(c(dbx.1,dbx.2,dby.1,dby.2),nrow=2) read more
dedirosadi
12/10/2021
Oleh Prof. Dedi Rosadi, S.Si., M.Sc.
Tim Mahasiswa
- Arum Shelly Rahma (19/439208/PA/19031)
- Febina Nur Sabilla Azahra (19/439210/PA/19033)
- Hidayah Budi Sayekti (19/445717/PA/19541)
- Julius Satya Ratnandi (19/442595/PA/19344)
- Khairunnisa Adinda (19/439212/PA/19035)
Diketahui sebuah toko sepatu mmengetahui distribusi permintaan sepatu per harinya selama 100 hari terakhir mengikuti pola distribusi sebagai berikut:
No |
Permintaan |
Frekuensi permintaan |
1 |
4 pasang |
5 |
2 |
5 pasang |
10 |
3 |
6 pasang |
15 |
4 |
7 pasang |
30 |
5 |
8 pasang |
25 |
6 |
9 pasang |
15 |
Jumlah |
100 |
Lakukan prediksi sepuluh hari kedepan menggunakan pendekatan simulasi monte carlo!
Untuk melakukan simulasi monte carlo untuk kajian prediksi empirik dilakukan dengan algoritma sebagai berikut
1. HItung distribusi frekuensi empirik dan distribusi kumulatif empirik dari data
2. Susun tabel koding sesuai dengan kelas distribusi kumulatif empirik read more
dedirosadi
12/10/2021
oleh
Prof. Dr.rer.nat. Dedi Rosadi, S.Si., M.Sc.
Tim Mahasiswa
Maria Lidya Natalia M. (19/439213/PA/19036)
Tetuko Titah Gusti (19/439218/PA/19041)
Pingky Oktiawati (19/439215/PA/19038)
Venessa Yumadila Syahra (19/445727/PA/19551)
Vincensius Dimas R (19/445728/PA/19552)
Salah satu teknik untuk pembangkitan bilangan random yang populer adalah pendekatan metode inverse transform. Berikut akan dijelaskan bagaimana melakukan pembangkitan bilangan random berdistribusi uniform(a,b) dan Weibull dengan pendekatan ini, berserta syntax program dengan R untuk pembangkitan data. read more
dedirosadi
12/10/2021
dedirosadi
12/10/2021
oleh Dedi Rosadi
Wabah Covid-19 menyita perhatian dunia pada kurun waktu tiga bulan terakhir, tidak terkecuali di Indonesia. Ulasan dan prediksi seputar data Covid-19 menjadi bahan diskusi diberbagai media. Muncul pertanyaan, bagaimanakah caranya melakukan prediksi secara ilmiah? Apa tantangan dan kendala dalam melakukan prediksi? Bagaimanakah cara membaca hasil prediksi? Tulisan ini akan mencoba memberikan gambaran terhadap pertanyaan-pertanyaan praktis tersebut.
Melakukan Prediksi Secara Ilmiah
Kajian prediksi ilmiah dalam konteks penyebaran penyakit menular termasuk pemodelan prediksi data pasien Covid-19 mengandung dua hal penting yang berbeda maksud dan tujuannya. Bagian pertama adalah kajian metode peramalan, yakni kajian mengenai metode kuantitatif seperti apakah yang dapat digunakan untuk memprediksikan proses penyebaran penyakit dimasa yang akan datang. Bagian kedua adalah kajian metode proyeksi, yakni kajian terhadap metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan perilaku penyebaran di masa yang akan datang dibawah asumsi-asumsi dan hipotesa tertentu. read more
dedirosadi
12/10/2021
Dipublikasikan di website ugm, lihat https://ugm.ac.id/id/berita/9751-dedi-rosadi-statistika-bisa-deteksi-dini-krisis-keuangan-dan-harga-produk-obligasi
YOGYAKARTA – Tahun 2014 yang lalu merupakan tahun politik namun juga menjadi tahun dimana ilmu statistika memiliki peran cukup penting. Soalnya untuk menghasilkan data quick count yang terpercaya membutuhkan olahan data dari analisis ilmu statistika. Tidak heran, fenomena quick count pun menjadikan banyak orang semakin melek dengan ilmu statistika. Meski begitu, statistika tidak hanya diperlukan di saat pesta demokrasi berlangsung atau saat Biro Pusat Statistik melaporkan hasil sensus penduduk, ilmu statistika telah dikembangkan lebih jauh, salah satunya digunakan sebagai aplikasi pemodelan data keuangan. read more
dedirosadi
12/10/2021
(Fidelis Diponegoro, Dedi Rosadi & Joko Kristadi)
Sekarang hampir semua pikiran manusia tertuju pada Corona. Virus ini sungguh menebar kekhawatiran di seluruh pelosok bumi. Sudah jutaan orang terinfeksi dan puluhan ribu di antaranya menjadi korban keganasannya. Di semua media hampir setiap hari dihujani berita terkait Covid-19 dan bagaimana cara memproteksi diri. Petugas dan relawan berjibaku di garda depan berjuang menyembuhkan dan mencegah meluasnya wabah. Kota mendadak sepi karena aktivitas masyarakat terpaksa menyesuaikan dengan maunya si virus. Sementara itu stabilitas pasar modal terganggu. Kurs dolar rupiah melonjak tinggi. Ekonomi terancam menjadi resesi. Orang harus kreatif memutar otak untuk tetap bertahan dimasa sulit ini. Orang-orang sibuk jual beli masker, hand sanityzer, desinfektan, sarung tangan, empon-empon dan sejenisnya. Dimasa ini, hampir semua teori marketing dijungkirbalikkan. Mungkin hanya teori seperti “Worry Marketing” yang mampu menjelaskan fenomena ini. Sebab, semua yang sedang terjadi terkait erat dengan kekhawatiran, tentang worry. Kekhawatiran memang dapat menjadi mediating variable yang mempengaruhi informasi yang diterima orang sehingga menjadi niat beli. read more
dedirosadi
12/10/2021
Check discussion on application of statistics and computational statistics for covid-19 modeling